Senin, 16 Juli 2018

Cuma Jualan Kaos Kaki Omset 200 juta/bulan?


Tiga hari yang lalu adik-adik SMA harap-harap cemas menunggu pengumuman Seleksi Bersama Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Hasilnya ya seperti yang kita tahu, ada yang lulus ada juga yang belum.
Ada yang deg-degan nunggu kabar si dia? Eh maksudnya kemarin juga menunggu kabar kelulusan adik/saudara/anak Anda? Atau bahkan Anda sendiri?
Gimana hasilnya memuaskan? Atau tidak sesuai harapan?
Apapun hasilnya pasti itu yang terbaik untuk Anda. Tetap semangat ya :)
Bicara soal SBMPTN tidak ada rumus pasti untuk bisa lulus, selama ini bimbel-bimbel hanya mengajarkan trik-trik menjawab soal ujian. Sama halnya dengan hidup, kepintaran, kerajinan, ketekunan belum tentu mengantarkan seseorang kesuksesan. Anda tentu pernah mendengar bukan cerita seseorang yang dikenal pintar, selalu juara kelas, berprestasi tapi tidak lolos seleksi?
Pendidikan memang penting, but that’s not the only way to be success.
Pada suatu hari suatu sekolah mengadakan tes IQ untuk para siswanya. Salah satu muridnya mendapat skor 90. Hanya 1 poin di atas batas kategori idiot. Hal itu membuat ia diledek dan dibully teman-temannya.
Ketika lulus, ia memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah karena sadar dengan kemampuan dirinya. Awalnya orangtuanya kecewa dan ingin ia tetap kuliah. Tapi ia bersikeras bahwa tidak kuliah dan tidak pintar bukan penghalang untuk meraih kesuksesan.
Setelah lulus, ia memulai usaha mulai dari nol. Usahanya bermula dari menjual hasil konveksi dari Tanah Abang. Ternyata gagal.
Setelah itu ia mencoba untuk berjualan ayam goreng dengan sistem delivery. Sukses merugi. Dua usaha kuliner lainnya juga mengalami nasib yang sama.
Namun kunci sukses itu ternyata sederhana. Ketika terjatuh 4 kali, ia bangkit 5 kali.

Suatu hari ia berjalan-jalan di pasar. Di sana ia melihat kaos kaki yang memiliki desain bagus dan harganya terjangkau. Ia langsung berpikir untuk memborong dan menjualnya kembali.
Instingnya ternyata benar, kaos kaki yang ia jual di Instagram laku keras. Kini omsetnya mencapai 200 juta/bulan. Ia adalah Laksita Paramitha.
The best revenge is massive success.

Mengapa orang bodoh cenderung lebih sukses?
Seringkali orang bodoh tak punya pilihan lain jadi tidak banyak mikir dan langsung action. Sedangkan biasanya orang pintar terlalu banyak mikir dan menganalisa jadi tidak mulai-mulai.
Namun, bisnis yang baik adalah bisnis yang dibuka. Maka dari itu saya membuat komunitas Bisnis Anak Muda untuk membantu baik calon ataupun pengusaha muda yang ingin memulai bisnis dan saling berbagi ilmu dan pengalaman.
Sabtu nanti tim saya mengadakan gathering Bisnis Anak Muda di Jember.
Seorang emak-emak super keren yaitu Diah Gomay akan membagikan triknya meraih puluhan bahkan ratusan juta dari berjualan di marketplace. Selain itu ada Gian yang akan membagikan kisah suksesnya berbisnis dropship.
Acara ini 100% GRATIS. Meskipun gratis, saya harap Anda benar-benar serius mau datang ke acara ini. Saran saya, jadilah orang yang aktif dengan berkenalan dengan yang lain.
Sayang sekali jika acara ini tidak dimanfaatkan dengan menjalin relasi sebanyak-banyaknya. Semakin banyak Anda bertemu orang, semakin banyak peluang dan kesempatan baik menanti Anda. Siapa tahu di antara peserta yang datang bisa menjadi partner bisnis Anda di masa depan, atau bahkan investor. Ya kan?
Sabtu, 14 Juli 2018
Hotel Bandung Permai Jember
(seminar - talkshow - games)
08.00 - 17.00
Pembicara:
1. Diah Gomay - Marketplace Expert
2. Gian Dwi Saputro - CEO Dropshipaja.com
Amankan seat anda dengan klik link ini: alona.me/gathering
Sampai jumpa di sana :)
Sahabatmu,
Rico Huang
Founder Alona

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Cara Daftar Mitra Sentra Bisnis Fastpay

Sentra Bisnis FASTPAY memberikan kemudahan dalam pendaftaran menjadi mitra FASTPAY. Anda bisa mendaftar melalui Formulir Pendaftaran, S...